Thursday, July 9, 2009

saya melakukannya, saya menderita

Tolong anda tidak menyimpulkan apapun sebelum anda membaca habis tulisan ini.

Saya melakukannya, saya menderita. Sepintas merupakan sebuah hal negatif jika dilihat dengan tambahan pikiran kejadian yang sedang happening belakangan ini. Ya, hanya sepintas. Mari lihat dari sisi positifnya, pikirkan baik-baik. Apa yang dimaksud 'melakukannya' disini bukanlah merupakan hal negatif, melainkan sebuah hal positif yang berdampak negatif. Sebuah hal positif berdampak negatif? Ya. Bisakah itu terjadi? Bisa. Contohnya? Saya tidak akan menyebutkan contohnya, namun dari sedikit uraian saya ini mungkin anda akan dapat menyimpulkannya.

Hal baik apa yang sebenarnya membawa dampak negatif bagi pelakunya? Hmm sepertinya sulit untuk saya menemukannya. Tapi akhirnya saya menemukannya. Di kondisi seorang manusia yang berkorban untuk orang lainnya. Seharusnya ini merupakan suatu anugerah bukan? Ya, karena ini adalah cobaan. Namun, mengapa menjadi sebuah penderitaan? Hmm, karena pengorbanan tersebut sekarang menjadi tidak berarti. Mengapa tidak berarti? Karena orang yang dibantu tidak menyadari pengorbanan itu. Atau karena ia sadar namun dengan segera pengorbanan itu terlupakan. Ya itulah yang banyak terjadi. Masyarakat menjadi begitu individualis sehingga ia merasa tidak perlu lagi orang lain untuk menolongnya, teknologi yang dapat menolongnya. Hhhh kejamnya masa modern ini. Lebih parah, bahkan tidak jarang sebuah pengorbanan dibalas dengan cacian. Pernah terjadi, pengorbanan yang dilakukan itu menjadi sebuah fungsi 'nilai guna' untuk memiliki sebuah 'pertolongan segera setiap saat'. Itulah hal positif yang membawa penderitaan. Jika banyak orang di dunia seperti itu, apa yang akan terjadi pada peradaban? Kawan, globalisasi memang baik, namun hidup dengan saling menghargai tanpa cacian akan lebih baik dari sebuah kemewahan duniawi bukan?

P.S. Saya tidak memihak siapapun dan apapun, tidak untuk memojokkan siapapun dan apapun

No comments:

Post a Comment